Minum dua cangkir kopi sehari dapat meningkatkan risiko inkontinensia atau gangguan berkemih pada pria.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang gemar minum kopi dua cangkir sehari lebih berisiko menderita gangguan berkemih dibanding mereka yang minum lebih sedikit. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam The Journal of Urology.
Banyak penelitian telah menghubungkan kafein dengan masalah gangguan berkemih pada wanita. Namun, hanya sedikit yang mencari tahu tentang bagaimana efek terlalu banyak minum kopi pada pria.
"Kami ingin melihat apakah kafein memiliki dampak pada mereka (pria) juga," kata Dr Alayne Markland, peneliti senior dari Universitas Alabama, kepada Reuters Health.
Untuk itu, para peneliti menganalisis data dari sekitar 4.000 orang untuk survei kesehatan nasional antara tahun 2005 dan 2008. Mereka juga mengamati berapa banyak pria yang mengalami inkontinensia, serta berapa banyak kafein yang mereka minum atau makan setiap hari.
Secara keseluruhan, pria mengonsumsi rata-rata 169 mg kafein setiap hari - satu cangkir kopi rata-rata berisi sekitar 125 mg. Peneliti memperkirakan kafein dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga memperburuk gangguan berkemih.
Dr Bryan Voelzke dari Departemen Urologi di University of Washington Medical Center di Seattle, Amerika, berpikir bahwa temuan ini sangatlah menarik. Tetapi menurutnya, studi ini belum cukup kuat untuk membuktikan kafein adalah sumber inkontinensia.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang gemar minum kopi dua cangkir sehari lebih berisiko menderita gangguan berkemih dibanding mereka yang minum lebih sedikit. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam The Journal of Urology.
Banyak penelitian telah menghubungkan kafein dengan masalah gangguan berkemih pada wanita. Namun, hanya sedikit yang mencari tahu tentang bagaimana efek terlalu banyak minum kopi pada pria.
"Kami ingin melihat apakah kafein memiliki dampak pada mereka (pria) juga," kata Dr Alayne Markland, peneliti senior dari Universitas Alabama, kepada Reuters Health.
Untuk itu, para peneliti menganalisis data dari sekitar 4.000 orang untuk survei kesehatan nasional antara tahun 2005 dan 2008. Mereka juga mengamati berapa banyak pria yang mengalami inkontinensia, serta berapa banyak kafein yang mereka minum atau makan setiap hari.
Secara keseluruhan, pria mengonsumsi rata-rata 169 mg kafein setiap hari - satu cangkir kopi rata-rata berisi sekitar 125 mg. Peneliti memperkirakan kafein dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga memperburuk gangguan berkemih.
Dr Bryan Voelzke dari Departemen Urologi di University of Washington Medical Center di Seattle, Amerika, berpikir bahwa temuan ini sangatlah menarik. Tetapi menurutnya, studi ini belum cukup kuat untuk membuktikan kafein adalah sumber inkontinensia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar